Pengetahuan Eksplisit vs Tacit dalam Pendidikan
Pendidikan adalah aspek penting dari perkembangan manusia, membentuk individu menjadi anggota masyarakat yang produktif. Ini melibatkan perolehan dan transfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi lainnya. Namun, tidak semua pengetahuan dapat dengan mudah ditularkan melalui sistem pendidikan formal. Beberapa jenis pengetahuan bersifat eksplisit dan mudah diartikulasikan, sementara yang lain bersifat tacit dan tertanam dalam pengalaman pribadi.
Bagaimana kedua jenis pengetahuan ini berbeda dan relevansinya dalam konteks pendidikan yang berbeda. ?
Kemudian bagaimana implikasinya bagi para pendidik karena mereka berusaha untuk memberikan kedua bentuk pengetahuan tersebut kepada siswa mereka. ?
Mendefinisikan pengetahuan eksplisit vs tacit
Pengetahuan eksplisit mengacu pada informasi yang dapat dengan mudah diartikulasikan dan didokumentasikan. Ini adalah jenis pengetahuan yang dapat ditemukan di buku teks, manual, dan bahan tertulis lainnya. Pengetahuan eksplisit biasanya diperoleh melalui pendidikan formal atau program pelatihan. Contoh pengetahuan eksplisit termasuk rumus matematika, peristiwa sejarah, atau teori ilmiah.
Di sisi lain, tacit knowledge lebih sulit untuk diungkapkan dan didokumentasikan karena didasarkan pada pengalaman dan intuisi pribadi. Tacit knowledge mencakup keterampilan, wawasan, dan pemahaman yang tidak mudah ditransfer atau diajarkan. Jenis pengetahuan ini diperoleh melalui praktik dan observasi daripada instruksi.
Dalam hal pendidikan, kedua jenis pengetahuan itu penting. Pengetahuan eksplisit memberikan landasan untuk belajar sementara pengetahuan tacit membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah. Namun, beberapa pendidik berpendapat bahwa pengetahuan tacit harus lebih ditekankan di sekolah karena mempersiapkan siswa untuk situasi dunia nyata di mana mereka perlu menerapkan keterampilan mereka secara kreatif dan adaptif.
Pada akhirnya, keseimbangan antara pengetahuan eksplisit dan tacit diperlukan untuk pengalaman pendidikan yang menyeluruh.
Pentingnya pengetahuan eksplisit dalam pendidikan
Pengetahuan eksplisit adalah informasi yang dapat dengan mudah dikomunikasikan dan ditransfer melalui bahasa atau bentuk komunikasi lainnya. Jenis pengetahuan ini sering ditemukan dalam buku teks, kuliah, dan sumber pendidikan tradisional lainnya.
Pengetahuan eksplisit berfungsi sebagai titik awal untuk mempelajari konsep dan ide baru dengan memberi siswa fakta dan definisi dasar yang mereka butuhkan untuk memahami topik yang lebih kompleks. Misalnya, sebelum siswa dapat memahami konsep fisika lanjutan seperti relativitas atau mekanika kuantum, mereka harus terlebih dahulu memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip dasar seperti hukum gerak Newton.
Selain memberikan landasan untuk mempelajari materi baru, pengetahuan eksplisit juga membantu instruktur menilai kemajuan siswa dan mengidentifikasi area di mana dukungan tambahan mungkin diperlukan.
Peran pengetahuan tacit dalam pendidikan
Jika Pengetahuan eksplisit dalam pendidikan adalah jenis pengetahuan yang dapat dengan mudah dikodifikasikan dan ditransfer dari satu orang ke orang lain. Ini mencakup informasi seperti fakta, angka, dan teori yang diajarkan dalam pengaturan pendidikan formal melalui buku pelajaran dan ceramah. Namun, pengetahuan tacit memainkan peran yang sama pentingnya dalam pendidikan.
Pengetahuan tacit mengacu pada keterampilan, pengalaman, dan wawasan yang tidak dapat dengan mudah diartikulasikan atau ditulis tetapi dipelajari melalui praktik dan observasi.
Pengetahuan tacit sangat penting dalam pelatihan kejuruan di mana siswa perlu mengembangkan keterampilan praktis seperti pertukangan atau pengelasan. Keterampilan ini paling baik dipelajari melalui pengalaman langsung daripada instruksi teoretis saja. Pengetahuan eksplisit tetap penting untuk pengaturan pendidikan formal, pengetahuan tacit juga memainkan peran penting dalam membentuk bagaimana individu belajar dan memproses informasi.
Implikasi Bagi Pendidik
Pendidik memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan eksplisit dan tacit kepada siswa mereka. Guru harus mendorong siswa untuk terlibat dalam kesempatan belajar pengalaman seperti magang atau praktikum yang membantu mereka memperoleh pengetahuan tacit.
Guru harus menyadari pentingnya menyampaikan baik pengetahuan eksplisit dan tacit kepada siswa mereka. Dengan menciptakan keseimbangan antara kedua bentuk metode perolehan pengetahuan ini melalui instruksi kelas ditambah dengan peluang aplikasi dunia nyata, mereka dapat mempersiapkan kesuksesan masa depan siswa mereka baik secara akademis maupun profesional.
Dengan memahami pentingnya kedua jenis pengetahuan tersebut, pendidik dapat merancang kurikulum dengan lebih baik yang mempromosikan pembelajaran holistik bagi siswanya.
Tulisan Terkait :