Aryadi Gunawan

0 %
Aryadi Gunawan

Pembelajar | Kolaborator
| Pegiat IT Edukasi I

  • ➡️
    #BeLajar
  • ➡️
    #BerGerak
  • ➡️
    #BerDampak
Presentasi
Kolaborasi
Eksplorasi
Implementasi E-Learning
Desain Web
Implementasi CBT
Jaringan | Server
Training
Desain Konten
  • Konsultan, Implementasi, Moodle
  • Content Management System, Web Statis, Landing Page
  • Online & Offline
  • Mikrotik, ClearOS, Debian, Ubuntu, Proxmox
  • Pelatihan, Webinar, Meet UP,
  • Online, Offline, Kombinasi
  • Desain Layout, Video Explainer

Konsep Tentang Learn, Unlearn, Relearn ?

May 24, 2023

Di dunia yang serba cepat saat ini, belajar telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Untuk tetap kompetitif di pasar kerja beradaptasi dengan teknologi baru, atau sekadar memuaskan rasa ingin tahu kita, kita perlu terus belajar sepanjang hidup kita. Namun, bentuk pendidikan tradisional sering berfokus pada hafalan hafalan dan pengujian standar daripada berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah.

Di sinilah konsep “learn, unlearn, relearn” berperan. Diciptakan oleh futuris Alvin Toffler dalam bukunya “Future Shock,” ide ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya harus mempelajari hal-hal baru tetapi juga bersedia melepaskan pengetahuan yang sudah ketinggalan zaman dan mempelajari kembali hal-hal dari awal bila diperlukan.

Mendefinisikan konsep Learn, Unlearn, Relearn

Konsep Learn, Unlearn, Relearn adalah proses pertumbuhan pribadi dan profesional. Belajar melibatkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan ke berbagai situasi. Namun, unlearning adalah melepaskan kebiasaan atau keyakinan lama yang tidak lagi relevan atau bermanfaat. Itu membutuhkan pengakuan akan perlunya perubahan dan menerima ide-ide baru.

Pembelajaran kembali adalah langkah terakhir dalam proses ini, di mana individu harus beradaptasi dengan cara baru dalam melakukan sesuatu berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka yang diperbarui. Hal ini sering melibatkan menantang diri sendiri untuk mencari perspektif dan solusi alternatif sambil tetap berpikiran terbuka. Konsep Learn, Unlearn, Relearn mendorong pembelajaran berkelanjutan agar tetap relevan di dunia yang selalu berubah.

Konsep Learn, Unlearn, Relearn menekankan pentingnya beradaptasi dan berpikiran terbuka dalam hal pertumbuhan pribadi. Dengan merangkul perubahan melalui melepaskan kebiasaan lama dan mempelajari kembali metode atau ide yang diperbarui dari berbagai sumber – individu dapat meningkatkan diri mereka baik secara pribadi maupun profesional dari waktu ke waktu.

Mengapa ini penting:

Belajar adalah proses berkelanjutan yang membantu individu beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan baru di lingkungan mereka. Sangat penting untuk terus mempelajari hal-hal baru untuk pertumbuhan pribadi, kemajuan karier, dan kesuksesan secara keseluruhan. Namun, belajar saja tidak cukup; seseorang juga harus melupakan keyakinan atau kebiasaan tertentu yang tidak lagi bermanfaat bagi mereka. Ini menciptakan ruang untuk pengetahuan dan perspektif baru.

Unlearning bisa jadi sulit karena melibatkan melepaskan cara berpikir dan berperilaku lama. Tetapi penting untuk bergerak maju dengan pikiran terbuka dan merangkul perubahan. Belajar kembali kemudian melibatkan mengisi kekosongan yang ditinggalkan dengan tidak belajar dengan pengetahuan baru yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan saat ini. Dengan terus bersepeda melalui proses belajar, tidak belajar, dan belajar kembali ini, individu dapat tetap beradaptasi, gesit, dan relevan dalam kehidupan pribadi atau karier profesional mereka.

Beradaptasi dengan perubahan dan memperoleh keterampilan baru.

Pembelajaran ulang melibatkan meluangkan waktu untuk mempelajari sesuatu dari awal, atau setidaknya dengan perspektif baru. Itu membutuhkan kesabaran, fokus, dan dedikasi. Baik itu mempelajari bahasa baru, menguasai keterampilan baru, atau beradaptasi dengan perubahan teknologi atau tren industri, mempelajari kembali membantu kita tetap terdepan.

Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memperoleh keterampilan baru sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan kesuksesan profesional. Dengan merangkul pembelajaran seumur hidup melalui proses pembelajaran, unlearning dan belajar kembali kita bisa tetap gesit dan berpikiran terbuka di dunia yang selalu berubah.

Melepaskan keyakinan dan perilaku usang

Untuk melangkah maju dalam hidup, terkadang kita harus melepaskan keyakinan dan perilaku yang sudah ketinggalan zaman. Proses ini melibatkan tiga langkah: belajar, melupakan, dan belajar kembali.

Pertama, kita perlu mempelajari informasi atau cara berpikir baru yang menantang keyakinan lama kita. Ini mungkin melibatkan mencari pengalaman atau perspektif baru.

Langkah kedua adalah melupakan keyakinan dan perilaku kita yang sudah ketinggalan zaman. Ini bisa jadi sulit karena pola-pola ini kemungkinan besar sudah tertanam dalam diri kita sejak lama. Mungkin diperlukan upaya sadar dan introspeksi untuk mengidentifikasi pola-pola ini dan bekerja secara aktif untuk mengubahnya.

Terakhir, kita harus mempelajari kembali kebiasaan dan proses berpikir baru yang selaras dengan pengetahuan yang baru kita temukan. Proses ini melibatkan pertumbuhan dan adaptasi yang berkelanjutan saat kita menghadapi pengalaman baru sepanjang hidup. Dengan merangkul siklus belajar, melupakan, belajar kembali, kita dapat terus berkembang sebagai individu dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, bebas dari keyakinan dan perilaku yang membatasi.

Kesimpulan:

Proses belajar, tidak belajar, dan belajar kembali sangat penting di dunia yang selalu berubah saat ini. Kita harus terus mencari pengetahuan dan meningkatkan keterampilan kita untuk mengikuti laju perubahan. Namun, sama pentingnya untuk melupakan informasi usang atau tidak relevan yang dapat menghambat pertumbuhan kita.

Belajar kembali melibatkan berpikiran terbuka dan bersedia beradaptasi dengan ide dan teknologi baru. Itu mengharuskan kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan menantang diri kita sendiri. Dengan merangkul proses ini, kita dapat tetap relevan dalam masyarakat yang berkembang pesat.

Penting untuk dipahami bahwa belajar bukanlah peristiwa satu kali tetapi perjalanan berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan dedikasi. Kemampuan untuk belajar, melupakan dan belajar kembali harus menjadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari jika kita ingin sukses dalam aspek kehidupan pribadi dan profesional.

Tulisan Terkait  :

Bagikan
Posted in EducationTags:
Write a comment